Islamic Widget

Sabtu, 24 Juli 2010

UJIAN TAUHID. (1)


Tauhid juga memiliki makna Bersatu atau Manunggal

Untuk mencapai Iman yang Kokoh kuat dan tidak terombang ambingkan tidak mudah bahkan dahulu para sahabat ra banyak yang gugur dalam memperjuangkan berdirinya kalimah tauhid pada dirinya , harta benda nyawa sanak saudara bahkan dirinya terancam demi tegaknya tauhid , masih segar diingatan kita bagaimana cobaan bahkan siksaan yang menimpa tubuh sahabat Bilal ibn Rabah ketika itu .... tubuhnya dicambuki , dihimpit batu dan dijemur di bawah terik matahari oleh kaum Jahiliyah ..... namun Bilal tetap bertahan dengan kalam " la ilaha ilalllah " sampai Allloh swt melalui seorang sahabat memerdekannya dari dera yang berkepanjangan , ribuan martir tauhid gugur sebagai syuhada .

Giliran pada generasi kita sekarang apa yang telah dan akan dilakukan dalam membenarkan tegaknya tauhid pada diri ini , .............

Sudahkah kita ini membenarkan ucapan yang kita terima kalamnya dari para luhur dan guru ..kita tidak dapat menyalahkan pada para luhur dan guru yang mengajar kalimah Tauhid kalau ternyata mereka terlupa tidak tahu mengajari kebenaran tauhid dalam diri kita ini.

Bukankah tugas [kaum] Muhammad itu hanya mengingatkan saja ...... barang kali orang tua kita , guru kita tidak memahaminya karena kesibukannya membesarkan dan memelihara kita...... sehingga mereka juga ada kelalaian dalam belajar agama ..... kita tetep harus menghormatinya ...... tidak ada perbedaan dalam Akidah dan Ibadah agama Islam , perbedaannya ada pada sampai dan tidaknya pengetahuan pada seseorang , perbedaan kadar sampai dan tidak bukanlah perbedaan faham , melalui " Pasuryan" ini di tegaskan tidak ada perbedaan faham dan aliran didalam Islam , karena Islam bukan agama atas dasar faham ataupun aliran , Islam adalah agama Saksi , sebagai mana syahadah menempati urutan pertama dalam arkanul Islam.

Jika ternyata diluar sana ada perbedaan faham pengetahuan cukupkan padamkan sampai disitu saja ..... kembalikan Islam atas dasar kesaksian [ syahadat ] ini himbauan dari " Pasuryan "ini.

Jika semua umat Islam sepakat menjadikan syahadah sebagai basic ke Islaman sebagaimana yang telah diteladani dan dipelopori Kanjeng Nabi Muhammad saw .... maka Isya Allloh tidak lama akan terwujud " Ummatan Wahidan " , umat yang utuh bersatu padu dibawah pemimpin Agung Allloh swt .

Sebaliknya jika masing masing umat tetap menyimpang dengan menjadikan faham dan aliran sebagai dasar membentuk komunitas agama Islam , maka benarlah sindiran Rosululloh saw " besuk umatku akan terpecah belah menjadi 73 firgah .......
Hari ini kita saksikan sendiri sindiran itu benar terjadi ....maka umat akhirnya kehilangan panutan ..... kehilangan ulama yang warisatul ambia ...... sangat memprihatinkan dibalik gemerlap kemegahan umat ini kita tak menemukan " sang warisatul ambia ' bahkan lebih banyak kita jumpai ulama yang terang-terangan mengagungkan mashab tertentu .....



wallohus salam


tobe continue


Tidak ada komentar:

Posting Komentar