Islamic Widget

Rabu, 28 Juli 2010

Berdiri Betul..[ SHOLAT ]

Berdiri benar menghadap kiblat adalah rukun kedua setelah berniat, berdiri adalah termasuk Rukun Fikli ( gerakan tubuh ).

Mengenal Tubuh :

Pengertian tubuh bagi Insan Agama adalah:
a. Tubuh nyata atau Jasad / wadak.
b. Tubuh batin atau Jisim.


Sebelum berlanjut sekilas perlu disampaikan keberadaan tubuh pada Insan Agama.

Sebagai dasarnya adalah :
QS Adz- Dzariyat 21 ” dan pada dirimu sendiri , apakah tiada kamu perhatikan”.

Maka mari sejenak memperhatikannya :
a. Tubuh nyata atau Jasad .
Pada Jasad - Batang tubuh Insan itu terdapat :
1. Daging ,tulang otot, organ [ hati , paru , limpa ] dsb.
2. Darah , Nanah, Sparma , air kelenjar ..dsb.
3. Nafas.
4. Indera , Mata ,Telinga , Hidung , Mulut,Tangan ..dsb.
5. Fikiran , otak di kepala.

b. Tubuh batin atau Jisim.
Pada tubuh yang batin terdapat :
1. Akal [ 7 Daya ]
2. Qalbu [ 7 Daya ]
3. Ruh. [ 13 Daya ]

Keberadaan 7 Daya sudah disinggung dalam bab Tauhid - Formula Hati dan Rukun Niyat.

Secara keseluruhan tubuh batin memiliki sekurangnya 50 Daya [ tingkat kemampuan ] yang dahulu di iktibarkan dengan jumlah sholat yang akhirnya ditetapkan 5 waktu dalam sehari.


Rukun Fikli :

Dalam tertib Rukun Fikli , berdiri benar adalah dikerjakan kafah dari batin hingga terwujud kelahiriyah.

R.Fikli secara lahiriyah gerakan jasad terjadinya adalah mekanisme dari pada organ tubuh yang dikendalikan oleh pusat syaraf motorik.

Program yang bekerja pada syaraf motorik berasal dari mekanisme pada tubuh yang batin atau jisim yang pusat kendalinya ada didalam Qalbu.

Formulasi R.Fikli :

Rf = Ak >I [ Q + H +Ip]

Pembacaan notasi : Rukun Fikli adalah Mufakat Akal dan Kemauan kepada ,Tenaga , Rasa dan Pengetahuan .

Seandainya Rasa [H] tidak ikut dalam formula gerak-fikli , maka gerakan yang terjadi akan tak terkendalikan [ tidak tertib ] .

Sebaliknya jika Kemauan [I] tidak terikat akal , maka sama artinya dengan gerakan orang gila atau kesurupan.

Maka pelajari dan dapatkan tertib dalam diri sebelum bertindak agar gerak tubuh dapat tertib beraturan.


Dalam Pelaksanaannya Berdiri Benar itu harus menghadap Kiblat.
Kiblat [ arah menghadap ] tubuh sholat adalah Ka'bah , pada tubuh nyata atau Jasad kiblatnya adalah Ka'bah di Makatul Mukaramah , sedang pada tubuh batin kiblatnya adalah Qalbu , dalam pendekatan bahasa Qalbu dan Ka'bah sama sama disebut dengan Baitulloh.

Pertanyaan :
Apa perlunya berdiri saja harus benar dan tertib ?

Jawab :
Sholat adalah ibadah pada Ilahi , Nah sebagai pendekatan , ambil contoh :1. Ada seorang Prajurit dipanggil Komandan ketika menghadap pada Komandan apakah dia berani sembarangan menghadap tentu saja tidak , Prajurit itu tentu akan menghadap dengan sikap siap dan sedia dan diawali dengan Hormat .
2. Dalam Kasultanan Sang Sultan atau Raja mamanggil seorang Pekerja yang merawat Istananya , maka datanglah Sang Hamba Pekerja dengan merendahkan diri sambil menghaturkan hormatnya , Hamba itu telah terlatih dalam adab pergaulan dia tak akan pernah berani berlaku sembarangan dihadapan Sang Sultan .

Dari kedua contoh tersebut tentu kita dapat satu kesimpulan atau bahkan satu gambaran , terhadap kekuasaan yang ada pada Manusia saja begitu hormat dan takzimnya , bagaimana jika berhadapan dengan Kekuasaan Yang Maha Kuasa.

Dalam pada Dia Yang Maha Suci telah jadikan alQur'an sebagai Petunjuk dan Dalil Hukum bagi manusia , dalam hal tertib berdiri ini sebagai landasan dalilnya adalah :

QS.26:218 " Sungguh Dia Melihat kamu ketika kamu berdiri Sholat".











Tidak ada komentar:

Posting Komentar