Islamic Widget
WAHYU PANCA SILA
Jika dimasa Revolusi Bung Karno berkesempatan dibimbing oleh Ki Suryo Mentaram , maka pada kesempatan ini Wong Agung Medan berkenan membeber kembali dasar karakter insan Pancasila :
Panca sila terdiri dari lima sila krn di petik dari kepribadian yg haqiqi.Lima sila berarti lima sifat diri yakni Ilmu,Hayat,Samak,Bashar,Kalam....!
I. Ilmu kepada kita menjadi pengetahuan alatnya otak/batok yg di dalamnya terdapat nur Aqli sebagai bentuk pengamalan sila pertama:1Ketuhanan yg Maha Esa,dengan aqal kita dapat mengenal tuhan yg Maha Esa.
II.Hayat kepada kita menjadi kehidupan bendanya nafas/perasaan,Sebagai bentuk pengamalan sila kedua:2Kemanusiaan yg adil dan beradab,dengan bina nafas/perasaan manivestasinya menjadi manusia yg Beradab.
III. Samak kepada kita menjadi pendengaran bendanya telinga,sebagai bentuk pengamalan sila ketiga:3Persatuan indonesia,dengan bina pendengaran manivestasinya terciptanya persatuan Indonesia./Samak menjadi hakim utk memutuskan.
IV. Bashar kepada kita menjadi penglihatan bendanya mata/retina,sebagai bentuk pengamalan sila ke empat:4Kerakyatan yg di pimpin oleh hikmat kebijak sanaan dalam permusyawarahan/perwakilan.Dengan membina mata ufuqnya Syahadah manivestasinya menjadi Malik/Raja/dapat memimpin rakyat.
V.Kalam kepada kita menjadi perkataan bendanya lidah/anak lidah/pita suara,sebagai bentuk pengamalan sila kelima:5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Dengan bina Kalam yg ufuqNya KUN FAYAKUN manivestasinya menjadi Siddiq/Tabligh/Amanah/Fathonah tegas dan tidak ragu-ragu di dalam bertindak.
Sementara Sifat Qudrat dan Iradah kepada kita menjadi kehendak dan tenaga merupakan sebagai alat pemersatu lima sifat diri menjadi satu komponen perbulatan,satu arah dan satu segalanya guna mencapai peleburan haqiqat sifat.
Lima sila sesungguhnya bersumber pada diri menjadikan Pancasila sakti,wajib di amalkan bagi segenap anak bangsa senusantara yg tercinta ini,khususnya bagi bapak bangsa.
Itulah Indonesiaku....
KARAKTER INSAN QUWWAT ialah...Satu kesatuan sifat diri yg telah menjadi satu membentuk sebuah nama,di dalamnya ada berbagai macam zat yg berkembang dengan sendirinya sesuai dengan azal/ketentuan nya berkembang dan berkembang sampai tidak ada batas ketentuannya,reaksi pada diri yg demikian inilah maka dari Pancasila terlahir berbagai macam jenis undang-undang....setelah di rumuskan menjadi UUD 1945.
Dengan kata lain Karakter Insan daya merupakan pondasi bagi Karakter Insan Quwwat,sementara yg memotori dari siklus kejadian tersebut tidak lain Syahadah/penyaksian yg Haqiqi maka dahulu pernah di canangka Sila pertama dari Pancasila itu menjalankan perintah syariat Islam,seiring dengan perkembangan masa itu berdasarkan semangat kebinhekaan yg tinggi maka berubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.
Daya dengan Quwwat tidak dapat di pisahkan jika di pisahkan keadaannya akan menjadi hampa,karena Karakter Insan Pancasila yg mengandung unsur daya setelah mengalami proses penyatuan sifat diri menjadi La daya/tidak daya/bukan daya melainkan mboooh daya,mboh daya jika di pertahankan bagi si pemakai karakter Insan Pancasila akan menjadi La Quwwat/tidak upaya/bukan Upaya melainkan mboooh Quwwat,Jika di pertahankan maka binasalah diri realitanya tercapai segala rumusan dan ciptaan yg tiada berkesudahan.Hal tersebut dapat kita buktikan pada sosok garuda yg membentang dalam keadaan pasrah dengan menganggarkan dadanya seolah pasrah akan tetapi menantang tajam bak menerjang lawan...krn di balik yg demikian tersimpan kekuatan YANG MAHA ESA/KUASA,kepada kita di sebut mboooh daya dan mboooh Quwwat.Mbooh daya dan Mboooh quwwat jika di kalimatkan menjadi LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL A'LIYYUL AZIIM(Tidak ada daya dan Upaya melainkan dengan Allah yg MAHA TINGGI DAN MAHA AGUNG).
Berdasarkan proses inilah Pancasila di rumuskan menjadi Dasar Negara,Dan dasar ini pulalah maka RSI(Revolusi spiritual Indonesia)di dirikan sebagai forum diskusi guna menjadi acuan kepada kita di kemudian hari.........Merdeka..!
Langganan:
Postingan (Atom)