Seiring kemajuan tehnologi manusia , maka bermunculan tafsir dan bentuk kitab Al Qur'an , bahkan di Internet dapat kita jumpai berbagai macam Soft ware Al Qur'an dalam berbagai versi yang mudah di instalasi.
Maha Benar Allloh yang telah memberikan kemudahan kepada Manusia untuk mengerti apa yang harus diperbuat nya.
Pasuryan menempatkan Kitab Al Qur'an [ mushap Osmani ] sebagai petunjuk dan panduan untuk Ibadah .
Pasuryan menyadari bahwa setiap ayat dari al Qur'an memiliki bermilyar-milyan makna [ be alfu alfin ] bahkan ada yang nyaris tak terhingga jumlah tafsirnya , maka sungguh tidak layak manusia bertentang tentang tafsir ayat al Qur'an .
Pasuryan menempatkan al Qur'an sebagai basis Ilmu Pengetahuan dan tehnologi , karena dalam ayat - ayat al Qur'an terkandung hikmah yang berisi jutaan rumus / formulasi yang hingga kini jarang tersentuh oleh kecerdasan manusia , atas hal tersebut Pasuryan bermotto " Melaksanakan Ibadah dengan Kecerdasan spiritual , tujuannya adalah agar insan beragama itu dapat benar benar mendapatkan dunia ahsan - akhiroh ahsan , ahsan dalam arti baik dan tertib dalam kehidupan beragamanya.
Dengan kehidupan agama yang tertib maka secara pasti semua yang ada dan mendampingi hidupnya akan terbawa dalam kebaikan dan tidak tertinggal oleh umat manusia yang lainnya termasuk bidang IPTEK.
Contoh ayat yang didalamnya terdapat formula IPTEK :
a. QS. Al Kahfi 22 :
" Nanti akan ada orang yang mengatakan jumlah mereka adalah tiga orang yang ke empat Anjingnya , dan yang lain mengatakan jumlah mereka Lima yang ke enam Anjingnya , sebagai terkaan terhadap barang yang ghoib dan yang lain mengatakan jumlah mereka adalah tujuh yang ke delapan Anjingnya...dst".
Sebagai Dalil dari ayat tersebut kita dapat rumus matematika sederhana
a. 3 + 1 = 4
b. 5 + 1 = 6
c. 7 + 1 = 8
Rumus dasar tersebut berfungsi untuk menghitung atau menerka barang yang ghaib. Menghitung dan menerka adalah identik dengan merancang atau merumuskan sesuatu yang belum ada [ mencipta ] , menghitung dan menerka
itu sama dengan meneliti melalui rumusan yang cermat apa yang sudah ada tetapi belum diketahui keadaannya [ ghaib].
Himpunan / Penyatuan :
Kata tunjuk : mengatakan jumlah mereka Lima orang ,
Jumlah mereka 5 (orang ) adalah contoh , bahwa sesungguhnya ada persamaan yang dapat menjadikan 5 hal itu menjadi satu kesatuan / himpunan walaupun memiliki sifat bawaan yang berbeda.
DALIL menunjuk / merujuk DALIL :
Rumus : 7 + 1 = 8 ..juga didapati dalam ayat berikut :
QS. Al Hijr 87 :[ sebagai Dalil ]
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang ulang dan al Qur'an yang Agung.
Pemberian / Anugerah = 8 [ 7 +1 ].
Selanjutnya bagaimana kemampuan kita terhadap rumusan yang lain yang sangat banyak sekali jumlahnya itu.
Wallohus salam,