Setiap adanya takluk tentu dituntut satu perbuatan , Ruku adalah takluknya sel-sel Nafsu amarah didalam diri seseorang , ruku' bersama orang yang ruku' adalah perbuatan menaklukkan sel Amarah , maka sungguh beruntung orang yang telah berhasil melakukan ruku' bersama orang yang ruku' , salah satu ciri orang yang tidak lalai dalam sholat adalah yang berhasil menaklukkan nafsu amarah pada dirinya sehingga takluk dia pada Kebesaran-Nya , adalah orang lalai dalam sholat jika dia hanya ikut-ikutan saja Ruku' tapi tidak tahu apa yang diperbuat dengan Ruku'nya .
Dan tidaklah seorang Nabi hanya sekedar membungkukkan badan dalam ruku melainkan ada perbuatan dalam diri yang diajarkan oleh pendahulunya , mencapai ruku' adalah jihad akbar , maka disinilah beratnya bagi seseorang itu untuk mulai melaksanakan perintah mendirikan Sholat.
Sel Amarah itu pada diri manusia berada di dalam lambung , dalam lambung itu sel bertaburan membaur bersama usapan makanan dan minuman yang diproses oleh pencernaan makanan menjadi butiran butiran gizi.
Bagi seorang ahli ia dapat menghitung kalori yang ada dalam gizi tapi ia akan sulit menentukan berapa persentase nafsu berada dalam peredaran gizi.
Hanyalah orang yang mendapatkan hikmah pengetahuan dari Ilahi yang dapat mengetahui kandungan sel nafsu yang berada di markas sel adi-Qodrati.
" Sesunguhnya kami menurunkan kapadamu al Kitab [ al Qur'an ] untuk manusia dengan kebenaran , siapa yang mendapat petunjuk , maka petunjuk itu untuk dirinya sendiri dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya sendiri dan kamu bukan orang yang bertanggung jawab terhadap mereka " [QS. Az-Zumar 41 ].
Siapa saja orangnya dapat menjadi sakti karena berhasil mengelola sel-sel adi Qodrati tapi sedikit orang yang mampu memisahkan antara adi dengan Qodrat sehingga diperoleh kemurnian Enerji , kemurnian enerji sebagaimana tenaga bayi bergerak didalam alam rahim ibunya , ia bergerak karena ia hidup , bukan ia bergerak karena mau hidup , enerji murni ini yang harusnya menggerakkan tubuh ketika sholat bertakbir lalu ruku' sebagaimana Rosululloh saw.
Menghampiri fitroh itulah juga adanya Ruku' ...nah bagaimana dengan shaum dapatkah fitroh itu dicapai ,kiranya diperlukan kiat usaha untuk menggapainya, sholat juga berfungsi menjaga fitroh diri , kembalinya fitroh inilah yang disebut Nafs [diri] yang dirahmati , perlu adanya manasik [latihan ] untuk mengetahui proses diri sehingga mendapatkan apa saja yang seharusnya terjadi dalam ruku' , maka sambil menyelam minum air ... gunakan sunah I'tikap untuk berlatih.
Berlatih menaklukkan hawa nafsu, berlatih mengembalikan adi Qudrati pada fitroh kemurnian Qudrat diri." la qodirun ilalloh " [ tiada Power Enerji melainkan enerji Fitroh Allloh ] , capailah agar tidak termasuk orang-orang yang merugi dan golongan orang yang lalai di dalam sholat.
Inilah sebab musabab kenapa Pasuryan mengajak semua orang untuk Cerdas beribadah atau beribadah dengan kecerdasan spiritual , panutan Agung Habibulloh Muhammad saw adalah orang yang super cerdas dan genius , apakah manusia yang mengikutnya hanya sekedar rubuh sekedar ikut menuruti nafsu ketakjuban [lauwwamah ].
Dan Atas kesaksian pada prosesi yang terjadi pada waktu ruku itu maka meluncurlah kalam puji atas ruku :
"Subhanaa robbial adziim "
[ Yang Maha Suci tuhanku yang Maha Agung ]
Maka betapa nikmat ibadah jika dapat menemukan prosesi yang terjadi dalam rangkaian ibadah , inilah dimaksud dalam Hadits "sholat kamu seakan mensaksikan aku sholat " .
Sudahkah anda saksikan Sholat dengan ruku sedemikian indah ini ,...
Wallohus Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar