Ibnu Mas'ud ra.berkata : Disebutkan kepada Rasulullah saw seorang laki-laki dari Bani Israil membawa pedang di atas pundaknya dalam jalan Allloh selama seribu bulan. Rasulullah saw kagum akan hal itu dan mengharapkan itu untuk ummatnya.
Rasulullah saw berdoa " Ya Tuhanku, Engkau telah menjadikan ummatku yang paling pendek umurnya di antara umat-umat yang ada dan yang paling sedikit amalnya ".
Lalu Allloh memberikan kepadanya Lailatul Qadar , lebih utama dari seribu bulan ,- yaitu masa seperti yang dimiliki oleh laki- laki bangsa Israil yang mengangkat pedang dalam sabilillah - bagi beliau sendiri juga umatnya sampai hari kiamat ".
Laki-laki dari Bani Israil itu tiada lain adalah Syam'un , dia memerangi musuh selama seribu bulan dan tidak pernah kering pelana kudanya serta selalu mengalahkan orang-orang kafir berkat kekuatan dan keberanian yang telah diberikan Allloh padanya. Dan hati orang kafir merasa sempit dibuatnya , maka mereka mengirimkan utusan kepada isterinya dan menjamin satu baki emas kalau dia dapat mengikat Syam'un dan memenjarakannya dalam sebuah rumah , sehingga mereka merasa tenang .
Maka ketika Syam'un tidur disuatu malam perempuan itu mengikatnya dengan tali ijuk , setelah terbangun dia menggerakkan tubuhnya hingga memutuskan tali ijuk yang mengikatnya . Dia bertanya kepada istrinya " Mengapa kamu melakukan ini ?" , Istrinya berkata " aku hanya ingin menguji kekuatanmu" , ketika berita ini sampai kepada orang - orang kafir mereka mengirimkan rantai kepada perempuan itu dan diapun mengikat Syam'un dengan rantai itu , namun ranti itu dapat diputuskan oleh Syam'un.
Tipu muslihat orang kafir tidak berhenti disitu saja , mereka selalu berusaha untuk membinasakan Syam'un dengan berbagai cara , namun Allloh berkehendak lain , Syam'un justru selamat dari reruntuhan yang membinasakan kaum kafir.
Ketika para sahabat Rasulullah mendengar berita itu mereka berkata " Ya Rasulullah , apakah kami dapat menemukan pahala Syam'un itu ?"
Kemudian Rasulullah saw mohon kepada Allloh apa yang dimagsud para sahabat , Dia memberikan malam lailatul Qadar sebagai mana tersebut diatas.
Anas ra. berkata : " Rasulullah saw bersabda " Apabila datang malam lailatul Qadar , maka turunlah Jibril dengan rombongan malaikat , Mereka mambacakan shalawat dan Salam atas setiap hamba yang berdiri atau duduk dzikir kepda Allloh swt,"
Dari Umar ra, Rasulullah saw " Barang siapa yang menghidupkan malam tanggal duapuluh tujuh dari bulan Ramadhan sampai subuh , maka itu lebih aku suka dari pada berdiri beribadah pada malam malam bulan Ramadhan keseluruhannya".
Fatimah berkata :" Wahai ayah , apa yang dapat dilakukan orang-orang lemah ,laki-laki dan perempuan , yang tidak dapat berdiri? "
Beliau bersabda :" Tidaklah mereka meletakkan bantal-bantalnya saat malam itu dan berdoa pada Allloh Azza wa Jalla , kecuali hal itu lebih aku suka daripada berdirinya umatku pada bulan Ramadhan".
Wallohus Salam,
Imam al Ghazali
Mukasyafatul Qulub , Bab 42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar